another side of me

Sesuatu yang paling mulia dalam diri manusia adalah hatinya, karena hati inilah yang bisa mengenali ALLAH, mendorongnya untuk bertindak dan berusaha. Anggota tubuh hanya sekedar pelayan bagi hati.

Semoga hati ini bisa terhindar dari segala penyakit termasuk dengki, hasud, rakus, tamak, bakhil, riya, sum’ah, takabbur, ujub… dan semoga terdapat kandungan mutiara di dalam hati ini. Duh Gusti…mugi panjenengan nyumbadani kata hati ini.

Jika hati baik, tidak ada penyakit di dalamnya maka semua yang dilakukan oleh anggota tubuh juga baik. Baiknya anggota dhohir karena baiknya anggota bathin.

Semua amal ibadah tergantung pada niatnya. Jika niat yang dilafadzkan dalam hati salah, maka setiap perbuatan kita tidak dinilai ibadah. Niat awal sudah salah, maka hasilnya juga tidak akan baik.

Contoh simple saja, jika kita ngagem rasukan (memakai pakaian), apa niat kita? Menutup aurat. Jika hanya niat untuk memperindah dan mempercantik diri untuk menarik perhatian orang lain maka perbuatan kita tidak dinilai ibadah.

Sama saja ketika kita menuntut ilmu, harus benar2 lurus niatnya. Kalau tidak maka hasilnya tidak manfaat, malah bisa menghancurkan agama dan merusak diri sendiri bahkan bisa mencelakakan guru jika niat mencari ilmu hanya untuk kehebatan dan mengalahkan orang lain. Mengaku diri haus akan ilmu tetapi setelah ilmu didapat masih malas dalam amal. Munafiq sekali jika mengaku diri ini hamba ALLAH kalau hanya nafsu yang selalu diutamakan.

Mugi saged oleh ilmu ingkang manfa’at, bisa bener2 paham dhateng Pangeran lan Rosule sehingga bisa mengucap alkhamdulillahi khaqqo khamdihi kelawan syukur ingkang temenanan.