Kontras

Yang ini….

kaos ketat, baju transparan, celana pendek, celana ketat, rambut hitam terurai, semerbak wangimu, seperti aku bisa mencium wangi badanmu dalam radius satu meter. Akrab sekali dengan kaum adam, seperti tidak ada hijab yang memisahkan kamu dan dia. Sesekali berbicara akrab, pandangan matamu dan matanya sering beradu. Tak risih untuk saling berjabat tangan. Suara manjamu kadang ada di sela-sela obrolan.

Wahai hawa, sungguh aku malu melihatmu seperti itu. Bagaimana cara kukatakan padamu, tentang bagaimana bisa menjaga auratmu? Berapa pasang mata melihatmu seperti itu. Tidak merasa malukah kamu? Lantas kenapa malah aku yang merasa malu melihatmu seperti itu?

Kalau yang ini….

Baju panjang, sarung corakmu menutup sampai bawah mata kaki, kadang gamis, jilbab parismu, celak matamu….sungguh elok memandang wajahmu. Wangi khasmu, jika aku mendekat jauh lebih dekat. Jalanmu tundukkan pandanganmu, bila ada kaum adam kau lirihkan suaramu, segera tundukkan pandangan. Tutur lembutmu, santun katamu, senyum manismu. Manusia siapa yang tidak kagum terhadap sosokmu??

Namanya sama, WANITA….tapi keduanya sangat kontras di mataku.